Nabi Uzair A.S - Seorang Nabi Yang Tidur Selama 100 Tahun
Taukah
Anda siapa nabi yg satu ini? Nabi Uzair AS adalah
seorang hamba Allah yang hidup pada zaman antara Nabi Saleh AS dan
Ibrahim A.S. yaitu sekitar 5000 sampai 4000 tahun sebelum masa Nabi Isa
AS. Nabi Uzair A.S. adalah seorang Nabi dan Rasul utusan Allah SWT,
salah satu diantara 313 orang Rasul utusan Allah. Yang hebatnya, Nabi
Uzair ini ditidurkan/dimatikan oleh Allah selama 100 tahun lamanya, lalu
dihidupkan kembali oleh Allah swt., wow... Wait a minute?? Untuk apa
Nabi Uzair ditidurkan/dimatikan selama 100 tahun lamanya. Yuk, mari kita
simak kisahnya dibawah ini.
Penghancuran kota Yerusalem
Allah
S.W.T. telah meranapkan kaum Yahudi sebanyak dua kali akibat sikap
mereka yang degil. Setelah mereka menyimpang pertama kalinya, Allah SWT
mentakdirkan sepasukan tentara yang tanpa gentar menghadapi dan
menghancurkan mereka yaitu tentara dari kalangan bangsa Kanaan yang
dipimpin oleh Jalut namun akhirnya dikalahkan oleh Daud AS
Kali
keduanya pula adalah serangan Raja Bukhtanasar yang menyerang Yerusalem
dan membunuh penduduknya dan berikutnya membawa hampir semua yang
selebihnya sebagai hamba ke empayarnya. Kota tersebut hancur sama sekali
termasuk harta benda mereka yang dirampas. Kota tersebut sunyi sepi
tanpa ada seorang pun yang tinggal.
Setelah
Raja Bukhtanasar pulang ke empayarnya sambil meninggalkan kehancuran di
belakangnya, Nabi Uzair AS telah melalui Yerusalem bersama-sama seekor
keledainya dan menyaksikan efek-efek kerusakan dahsyat.
Beliau
kemudian, turun dari keledainya dan bersujud kepada Allah SWT dengan
berkata "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah
hancur?"
Maka
dengan itu Allah menidurkannya (mematikannya) selama 100 tahun. Dalam
periode 70 tahun penidurannya itu, kota itu mulai dihuni oleh
penduduk-penduduk bertambah pesat dan berkembang serta kepulangan
orang-orang yang dibawa pergi oleh Raja Bukhtanasar ke tanah air asal
mereka atas instruksi Raja Kurush (Nabi Zulqarnain AS).
Nabi Uzair A.S. diaktifkan / dibangunkan kembali
Setelah
100 tahun tertidur, Allah SWT membangunkan atau menghidupkan kembali
beliau dengan jasadnya sebagaimana sebelum ia tertidur. Kemudian Allah
bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Beliau menjawab: "Saya
telah tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman:
"Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah
kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah
kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan
menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada
tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian
Kami membalutnya dengan daging ". Maka tatkala telah nyata kepadanya
(bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) ia pun berkata: "Saya
yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS 2 Al Baqarah
259).
Nabi Uzair A.S. bertemu kembali anggota keluarga dan masyarakat
Setelah
itu beliau pun mengendarai keledai itu dan pergi ke rumahnya sendiri
yang ditinggalkannya 100 tahun dahulu dan menemukan seorang wanita buta
yang berusia 120 tahun. Beliau bertanya, apakah rumah itu milik Uzair?
Ia (wanita itu) mengiyakan pertanyaan itu dan menyatakan yang Uzair
sudah dilupakan orang. Akhirnya, ketika ia berhasil meyakinkan kepada
wanita itu beliau adalah Uzair, wanita itu pun mengumumkan kepada orang
banyak yang Uzair sudah kembali dan nabi Uzair pun didatangi oleh
anaknya sendiri yang berusia 118 tahun. Sewaktu ia ditidurkan, anaknya
hanya berusia 18 tahun. Lalu anaknya mengatakan yang ayahnya dahulu
memiliki tanda kelahiran di antara dua bahunya. Maka dengan itu, ia pun
menunjukkan tanda kelahiran itu.
Penulisan kembali Taurat
Karena
tidak ada siapa yang menghafal kitab Taurat dan kitab itu sudah dibakar
semuanya pada zaman penyerangan Raja Bukhtunasar, maka mereka meminta
Nabi Uzair mengeluarkan satu-satunya salinan Taurah yang disembunyikan
oleh ayahnya sendiri yang bernama Sarukha.
Namun
ketika Nabi Uzair mengeluarkan salinan kitab Taurat dari tempat
persembunyian aslinya, tersedia kertasnya sudah lapuk dan berderai. Maka
Nabi Uzair pun duduk sebentar sambil dikelilingi orang banyak dan
memikirkan bagaimana ia dapat menulis ulang kitab Taurat, maka pada saat
itu di hadapan kesaksian orang-orang Yahudi, ada dua tahi bintang jatuh
dari langit dan menghentak dadanya yang menyebabkan galakan pada daya
pemikirannya, lalu menulis kembali kitab Taurat dari ingatannya.
Maka
dengan itu, orang-orang Yahudi mengatakan yang beliau adalah anak Allah
karena dua hal yaitu yang pertama, kesaksian mereka pada jatuhnya dua
bintang jatuh dari langit yang terkena kepada Nabi Uzair. Menurut
pandangan mereka, ini adalah tanda sebagai anak Tuhan. Hal yang kedua
adalah meskipun Musa seorang yang hebat dari berbagai aspek termasuk
mukjizat-mukjizatnya, namun ia tidak mampu menyampaikan ajaran Taurat
kecuali dari penulisan Taurat itu sendiri sedangkan Nabi Uzair bisa
menyalin kitab Taurat hanya melalui ingatannya. Perbuatan mereka ini
amatlah tercela dan dilaknat oleh Allah karena Maha Suci Allah dari
mempunyai anak. Hal ini telah direkam dalam Al Quran yang artinya: Dan
orang-orang Yahudi berkata: "Uzair adalah anak Allah" dan orang-orang
Nasrani berkata: "Al-Masih adalah anak Allah". Demikianlah kata mereka
dengan mulut mereka sendiri, (yaitu) mereka menyamai kata orang-orang
kafir dahulu; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimana mereka sampai
berpaling? (At-Taubah 9:30)
Ya, itulah kisah tentang Nabi Uzair As, seorang nabi yg tidur/mati
selama 100 tahun lalu dihidupkan kembali oleh Allah swt. untuk membawa
kembali umatnya ke jalan yg benar. Subhanallah
0 komentar:
Posting Komentar