Selasa, 27 November 2012

0 313 nama-nama nabi dan rasul

Sebagaimana kita ketahui, terdapat 124,000 nabi. daripada itu, hanya 313 rasul. Sebagai umat islam, kita hanya wajib mengetahui 25 nabi dan rasul. Daripada 25 nabi tersebut, 5 adalah ulul azmi. Berikut ini saya share nama nama Rasul yang 313 itu sebahagian tambahan ilmu yang bermanfa'at
 

1 Adam
2 Tsits
3 Anuwsy
4 Qiynaaq
5 Mahyaa'iyl
6 Akhnuwkh
7 Idris
8 Mutawatsilakh
9 Nuh
10 Hud
11 Abhaf
12 Murdaaziyman
13 Tsari'
14 Sholeh
15 Arfakhtsyad
16 Shofwaan
17 Handholah
18 Luth
19 Ishoon
20 Ibrahim
21 Isma'il
22 Ishaq
23 Ya'qub
24 Yusuf
25 Tsama'il
26 Tsu'ayb
27 Musa
28 Luthoon
29 Ya'wa
30 Harun
31 Kaylun
32 Yusya'
33 Daaniyaal
34 Bunasy
35 Balyaa
36 Armiyaa
37 Yunus
38 Ilyas
39 Sulaiman
40 Daud
41 Ilyasa'
42 Ayub
43 A'us
44 Dzanin
45 Alhami'
46 Tsabits
47 Ghobir
48 Hamilan
49 Dzulkifli
50 Uzair
51 Azkolan
52 Izan
53 Alwun
53 54 Zayin
55 Aazim
56 Harbad
57 Syadzun
58 Sa'ad
59 Gholib
60 Syamaas
61 Syam'un
62 Fiyaadh
63 Qidhon
64 Saarom
65 Ghinadh
66 Saanim
67 Ardhun
68 Babuzir
69 Kazkol
70 Baasil
71 Baasan
72 Lakhin
73 Ilshots
74 Rasugh
75 Rusy'in
76 Alamun
77 Lawqhun
78 Barsuwa
79 Al'azhim
80 Ratsaad
81 Syarib
82 Habil
83 Mublan
84 Imron
85 Harib
86 Jurits
87 Tsima'
88 Dhorikh
89 Sifaan
90 Qubayl
91 Dhofdho
92 Ishoon
93 Ishof
94 Shodif
95 Barwa'
96 Haashiim
97 Hiyaan
98 Aashim
99 Wijaan
100 Mishda'
101 Aaris
102 Syarhabil
103 Harbiil
104 Hazqiil
105 Asymu'il
106 Imshon
107 Kabiir
108 Saabath
109 Ibaad
110 Basylakh
111 Rihaan
112 Imdan
113 Mirqoon
114 Hanaan
115 Lawhaan
116 Walum
117 Ba'yul
118 Bishosh
119 Hibaan
120 Afliq
121 Qoozim
122 Ludhoyr
123 Wariisa
124 Midh'as
125 Hudzamah
126 Syarwahil
127 Ma'na'il
128 Mudrik
129 Hariim
130 Baarigh
131 Harmiil
132 Jaabadz
133 Dzarqon
134 Ushfun
135 Barjaaj
136 Naawi
137 Hazruyiin
138 Isybiil
139 Ithoof
140 Mahiil
141 Zanjiil
142 Tsamithon
143 Alqowm
144 Hawbalad
145 Solih
146 Saanukh
147 Raamiil
148 Zaamiil
149 Qoosim
150 Baayil
151 Yaazil
152 Kablaan
153 Baatir
154 Haajim
155 Jaawih
156 Jaamir
157 Haajin
158 Raasil
159 Waasim
160 Raadan
161 Saadim
162 Syu'tsan
163 Jaazaan
164 Shoohid
165 Shohban
166 Kalwan
167 Shoo'id
168 Ghifron
169 Ghooyir
170 Lahuun
171 Baldakh
172 Haydaan
173 Lawii
174 Habro'a
175 Naashii
176 Haafik
177 Khoofikh
178 Kaashikh
179 Laafats
180 Naayim
181 Haasyim
182 Hajaam
183 Miyzad
184 Isyamaan
185 Rahiilan
186 Lathif
187 Barthofun
188 A'ban
189 Awroidh
190 Muhmuthshir
191 Aaniin
192 Namakh
193 Hunudwal
194 Mibshol
195 Mudh'ataam
196 Thomil
197 Thoobikh
198 Muhmam
199 Hajrom
200 Adawan
201 Munbidz
202 Baarun
203 Raawan
204 Mu'biin
205 Muzaahiim
206 Yaniidz
207 Lamii
208 Firdaan
209 Jaabir
210 Saalum
211 Asyh
212 Harooban
213 Jaabuk
214 Aabuj
215 Miynats
216 Qoonukh
217 Dirbaan
218 Shokhim
219 Haaridh
220 Haarodh
221 Harqiil
222 Nu'man
223 Azmiil
224 Murohhim
225 Midaas
226 Yanuuh
227 Yunus
228 SaaSaan
229 Furyum
230 Farbusy
231 Shohib
232 Ruknu
233 Aamir
234 Sahnaq
235 Zakhun
236 Hiinyam
237 Iyaab
238 Shibah
239 Arofun
240 Mikhlad
241 Marhum
242 Shonid
243 Gholib
244 Abdullah
245 Adruzin
246 Idasaan
247 Zahron
248 Bayi'
249 Nuzhoyr
250 Hawziban
251 Kaayiwuasyim
252 Fatwan
253 Aabun
254 Rabakh
255 Shoobih
256 Musalun
257 Hijaan
258 Rawbal
259 Rabuun
260 Mu'iilan
261 Saabi'an
262 Arjiil
263 Bayaghiin
264 Mutadhih
265 Rahiin
266 Mihros
267 Saahin
268 Hirfaan
269 Mahmuun
270 Hawdhoon
271 Alba'uts
272 Wa'id
273 Rahbul
274 Biyghon
275 Batiihun
276 Hathobaan
277 Aamil
278 Zahirom
279 Iysaa
280 Shobiyh
281 Yathbu'
282 Jaarih
283 Shohiyb
284 Shihats
285 Kalamaan
286 Bawumii
287 Syumyawun
288 Arodhun
289 Hawkhor
290 Yaliyq
291 Bari'
292 Aa'iil
293 Kan'aan
294 Hifdun
295 Hismaan
296 Yasma'
297 Arifur
298 Aromin
299 Fadh'an
300 Fadhhan
301 Shoqhoon
302 Syam'un
303 Rishosh
304 Aqlibuun
305 Saakhim
306 Khoo'iil
307 Ikhyaal
308 Hiyaaj
309 Zakariya
310 Yahya
311 Jurhas
312 Isa ibnu Maryam
313 Muhammad SAW

0 KISAH ABU LAHAB, ABU JAHAL DAN MUSAILAMAH AL KADZAB KISAH ABU LAHAB


Kisah Abu Lahab tercantum dalam Al Qur’an surat Al Lahab (surat ke 111) ayat satu sampai dengan ayat lima yang artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang maha Pemurah lagi Maha Penyayang
  1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa

  2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan

  3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak

  4. Dan ( begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar

  5. Yang di lehernya ada tali dari sabut
Dalam surat Al-Lahab ini menceritakan Bahwa Abu Lahab dan isterinya menentang Rasulullah SAW. Keduanya akan celaka dan masuk neraka. Harta Abu Lahab tak berguna untuk keselamatannya demikian pula segala usaha-usahanya.
Abu Lahab adalah keturunan dari suku Quraisy yang memusuhi, menentang dan menghalang-halangi perjuanagn dakwah Rasulullah SAW dalam menegakkan agama Islam di Makah. Abu Lahab selalu menghasud para pengikut Nabi Muahammad SAW
supaya tidak mengikuti ajaran Nabi. Ia berusaha sedemikian rupa dalam menghalang-halangi dakwah nabi, ia berupaya merendahkan agama Islam.
Pada suatu ketika Rasulullah SAW naik ke Bukit Shafa sambil berseru: “Mari berkumpul pada pagi hari ini!” Maka berkumpullah kaum Quraisy. Rasulullah SAW bersabda: “Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besuk pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku?”
Kaum Quraisy menjawab: “Pasti kami percaya.” Rasulullah SAW bersabda: “Aku peringatkan kalian bahwa siksa Allah yang dahsyat akan datang.” Berkatalah Abu Lahab: Celakalah engkau! Apakah hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami?”.
Istri Abu Lahab juga mengikuti jejak Abu Lahab yaitu menghalang-halangi Islam dengan menyebarkan duri-duri di tempat yang akan dilalui Rasulullah SAW. Abu Lahab dengan perlakuannya seperi itu amatlah rugi dan sangat celaka, amalnya sa-sia, usahanya untuk menghalang-halangi Islam percuma, harta, pangkat, kedudukan yang dibanggakan Abu Lahab tidak berarti apa-apa. Abu lahab kelak akan disiksa dengan api neraka yang sangat panas.
KISAH ABU JAHAL
Abu Jahal nama lengkapnya adalah Abu Jahal bin Hisyam. Orang Quraisy biasa memanggilnya Abul Hakam. Ia termasuk orang yang terpandang di kalangan kabilah Quraisy. Dia adalah orang kafir Quraisy yang selalu menghalang-halangi dan memusuhi Nabi Muhammad SAW. Ejekan dan hinaan sering sekali dilontarkan dari mulutnya, menganggap Nabi gila “Hai Muhammad, apalagi yang hendak kau katakan hari ini?” suara Abu jahal dengan nada mengejek. “Ada berita penting yang harus kusampaikan,”Jawab Nabi, tenang.
“Apa itu?”
“Semalam aku telah isra’ ke Baitul Maqdis,”
“Haa…ha…gila. Kaumku! Kemarilah kalian semua! Ada berita penting dari Muhammad!” Abu Jahal memanggil orang-orag kafir Quraisy sambil terbahak-bahak.
Dalam waktu singkat penduduk mengelilingi Nabi.
“Ada apa lagi ini?” Tanya orang-orang Quraisy kasak kusuk.
“Muhammad selalu membuat ulah yang aneh-aneh, “kata kaum kafir Quraisy.
Tidak lama kemudian Nabi Muhammad SAW bercerita tentang pertemuannya dengan para Nabi. Mereka bahkan melakukan shalat berjamaah.
“Kalau kau memang bertemu para Nabi, bagaimana penampilan mereka itu? tanya Abu Jahal dengan berlagak menyelidik.
“Nabi Isa bertubuh sedang, tidak jangkung dan tidak pendek, warna kulitnya kemerahan. Kalau Nabi Musa bertubuh kekar dan jangkung. Kulitnya agak kehitaman. Sedangkan Nabi Ibrahim lebih mirip diriku, “kata Rasullullah SAW.
“Ah cerita seperti itu bisa dikarang! Siapa yang bisa meyakinkan kebenaran omongannya?”orang-orang Quraisy tetap tidak puas. Mereka lupa bahwa sejak kecil sampai dewasa (berusia 40 tahun) Rasulullah tidak sekalipun pernah berbohong.
“Bagaimana kami bisa percaya pada kata-katamu? Perjalanan yang begitu jauh engkau tempuh dalam waktu semalam saja?” Tanya seorang pemuka Quraisy.
Akhirnya Nabi bercerita lagi mengenai pertemuannya dengan beberapa kafilah yang sedang menuju Makah. Mereka baru akan tiba sore itu. Nabi menggambarkan ciri-ciri kafilah tadi dengan menjelaskan warna unta yang paling depan beserta bawaannya dan Nabi memberikan petunjuk arah pada kafilah yang tersesat.
Orang-orang kafir Quraisy segera pergi dan mencari kafilah yang diceritakan Nabi tadi ternyata keterangan Nabi benar. Meskipun demikian, kaum kafir yang sesat itu masih tidak mempercayai mukjizat yang diterima Rasulullah. Mereka tetap tidak mau beriman.
Abu Jahal Ingin membunuh Rasulullah SAW
Para petinggi Quraisy ingin berunding dengan Rasulullah SAW. Tatkala Rasulullah SAW berlalu, Abu Jahal dengan sombongnya berkata kepada kaum Quraisy, Wahai kaum Quraisy! Sesungguhnya Muhammad sebagaimana yang telah kalian saksikan, hanya ingin mencela agama nenek moyang kita, menuduh kita menyimpang dari kebenaran serta mencaci tuhan-tuhan kita. Sungguh aku berjanjiatas nama Allah untuk duduk di dekatnya dengan membawa batu besar yang mampu aku angkat dan aku hempaskan ke atas kepalanya saat dia sedang sujud dalam shalatnya. Maka setelah itu, kalian hanya memiliki dua pilihan; menyerahkanku atau melindungiku. Dan setelah itu, Silakan Bani ‘Abdi Manaf berbuat apa saja yang mereka mau.”
Mereka menjawab, Demi Allah, “Demi Allah! Sekali-kali Kami tidak akan menyerahkanmu. Lakukan apa yang engkau inginkan.”
Pagi harinya, Abu Jahal benar-benar mengambil batu besar sebagamana yang ia katakan, kemudian duduk sambil menunggu Rasulullah SAW, tak berapa lama, Rasulullah dating sebagaimana biasa. Lalu beliau melakukan shalat sedangkan kaum Quraisy juga sudah datang dan duduk ditempat mereka berkumpul sambil menunggu yang akan dilakukan oleh Abu Jahal. Rasul saat sujud, Abu jahal mengangkat batu besar kemudian berjalan menuju kearah nabi hingga jaraknya dekat. Akan tetapi anehnya ia berbalik mundur, wajahnya pucat pasi ketakutan. Tangannya sudah tidak bisa menahan beratnya batu hingga dia melemparkannya. Menyaksikan hal seperti itu, para pemuka Quraisy bergegas menyongsong dan bertanya”Ada apa denganmu, wahai Abu Jahal.”
“Aku telah berdiri menuju kearahnya untuk melakukan yang telah ku katakan semalam, namun ketika aku mendekatinya seakan ada onta jantan yang menghalangiku. Aku belum pernah melihat onta jantan yang lebih menakutkan darinya, baik rupanya, lehernya ataupun taringnya. Binatang itu ingin memangsaku”, Kata Abu Jahal.
Walaupun demikian Abu Jahal tidak ada sadarnya pada saat parlemen “Darun Nadwah” mengadakan sidang istimewa, Abu Jahal mewakili kabilah Bani Makhzum.
Sidang parlemen ini menyepakati terhadap keputusan keji untuk membunuh Nabi Muhammad SAW . Usulan keji itu berasal dari penjahat kelas kakap Makah yaitu bernama Abu Jahal dengan usulan bahwa setiap kabilah harus memilih seorang pemuda yang gagah dan bernasab baik sebagai perantara, kemudian masing-masing diberikannya pedang yang tajam, lalu mereka arahkan untuk menebas secara serentak seakan tebasan satu orang untuk kemudian membunuhnya. Dengan begitu akan terbebas dari ancamannya. Berarti darahnya telah ditumpahkan oleh semua kabilah.
Tatkala keputusan keji itu akan dilaksanakan turunlah Malaikat Jibril untuk memberitahukan perihal persekongkolan Kaum Quraisy. Atas izin Allah SWT Nabi Muhammad SAW berhijrah meninggalkan Makah.
Abu Jahal dengan penuh keangkuhan dan kesombongan yakin betul akan berhasil membunuh Nabi seraya berkata pada rekannya Jika kalian tidak melakukannya , maka dia akan menyembelih kalian. Sekalipun persiapan yang dilakukan orang Quraisy untuk melaksanakan rencana keji sedemikian rapinya namun mereka mengalami kegagalan.
Abu Jahal gagal menangkap nabi lantas melabrak menyatroni Rumah Abu Bakar dan keluarlah Asma binti Abu Bakar. Abu Jahal yang terkenal dengan perangainya yang buruk menampar pipi Ama dengan sebuah tamparan yang menyebabkan anting-antingnya jatuh.
Singkat cerita dengan sisa-sisa kecongkakan dan keangkuhannya dia berusaha untuk tegar dan semangat. Abu Jahal yang suka mencaci maki Rasulullah SAW itu diserang oleh dua pemuda secara serentak pada saat perang Badar dengan pedangnya hingga dapat membunuhnya. Dua pemuda tersebut bernama Muadz bin Amr Al-Jamuh dan Mu’awwid bin Afra.
KISAH MUSAILAMAH AL KADZAB
Musailamah Al Kadzb adalah seorang nabi palsu. Ia mendakwahkan dirinya jadi nabi. Ia berusaha untuk menandingi Al Qur’an, padahal mustahil bagi manusia dapat membuat susunan yang serupa dengan Al Qur’an yang dapat menandinginya. Keindahan susunan dan gaya bahasanya serta isinya tidak ada tara bandingannya. Al Qur’an adalah mukjizat yang terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Di dalam Al Qur’an sendiri memang terdapat ayat-ayat yang menantang setiap orang dan mengatakan: kendatipun berkumpul jin dan manusia untuk membuat yang serupa dengan Al Qur’an, mereka tidak akan dapat membuatnya, sebagaimana Firman Allah SWT
Artinya: “Katakanlah: Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk mengatakan yang serupa Al Qur’an ini, niscaya tidak mereka akan dapat membuatnya, biarpun sebagian mereka membantu sebagian (yang lain).” (QS Al Isra’ ayat 88).
Musailamah Al Kadzab nabi palsu itu membuat gubahan untuk menandingi Al Qur’an. Kata-kata Musailamah Al Kadzab yang dianggapnya dapat menandingi sebagian ayat-ayat Al Qur’an contohnya adalah:
Artinya: Hai katak (kodok) anak dari dua katak, berkuaklah sesukamu,bahagian atas engau di air dan bahagian bawah engkau di tanah.
Seorang sasterawan Arab yang ternama yaitu Al Jahiz memberikan penilaian gubahan Musailamah Al Kadzab ini dalam bukunya yang bernama “ Al Hayawan “ sebagai berikut: Saya tidak mngerti apakah gerangan yang menggerakkan jiwa Musailamah menyebut katak (kodok) dan sebagainya itu, Alangkah kotornya gubahan yang dikatakannya sebagai ayat Al Qur’an itu kepadanya sebagai wahyu.”
Musailamah Al Kadzab menemui kegagalan dalam menandingi Al Qur’an. Ia bahkan mendapat cemoohan dan hinaan dari masyarakat.
Musailamah Al Kadzab yang mengaku sebagai nabi ini akhirnya ditumpas maka terjadilah pertempuran Yamamah pada tahun 12 Hijriyah, yaitu pertempuran antara pasukan Islam yang dipimpin oleh Kalid abi Walid melawan pasukan Musailamah Al Kadzab. Dengan pertempuran ini pasukan Islam dapat menumpas pasukan Musailamah Al Kadzab. Akhirnya Musailamah Al Kadzab berhasil dibunuh oleh Wahsyi.
DIBAWAH INI ADALAH PERILAKU YANG TIDAK TERPUJI
(JANGAN DITIRU YA)
Abu Lahab dan Abu Jahal pendengki
Abu Lahab dan Abu jahal adalah seorang yang mempunyai perilaku buruk yaitu berupa sifat dengki. Dengki atau iri hati adalah sifat dan sikap tidak senang dengan kenikmatan yang diperoleh orang lain dan berusaha untuk menghilangkan kenikmatan itu dari orang lain yang memilikinya.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka dengki adalah menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan orang lain.
Dengki seperti yang telah dilakukan oleh Abu Lahab dan Abu Jahal adalah sangat terlarang dalam agama Islam, karena dengki itu akan mengakibatkan malapetaka dan kehancuran bagi yang dengki itu sendiri maupun kepada orang lain.
Orang yang dengki seperti Abu Lahab dan Abu Jahal ini akan selalu membuat rencana yang tidak baik terhadap orang yang didengkinya, perasaannya akan selalu resah dan gelisah yang mendalam karena keberhasilan orang lain, sehingga ia berusaha sekuat tenaga, daya dan upaya untuk merebutnya.
Perilaku dengki Abu Lahab dan Abu Jahal dalam sejarah yaitu seperti menghasud, memfitnah, menghalang-halangi perjuangan, menolak dan menyanggah kebenaran, menghina, merendahkan, membanggakan harta, pangkat dan ketenaran, menjerumuskan, memusuhi, menjebak dan bahkan ingin membunuhnya.
Sifat dengki, bukanlah sifatnya orang yang beriman, tetapi sifat ini adalah sifat Iblis. Orang yang dengki akan mendapat dosa yang besar dari Allah SWT. Islam mengajarkan untuk saling tolong-menolong. Kita harus menjaga persaudaraan, saling membantu dan saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan menetapi kesabaran.
Firman Allah SWT
Artinya:…Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (Q.S Al Maidah (5): 2)
Artinya: …Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran Q.S Al Ashr (103):3)
Oleh karena itu kita harus bisa menghindari perilaku dengki seperti yang telah dilakukan oleh Abu Lahab dan Abu Jahal karena kedua orang tersebut adalah orang yang paling jahat dan jelek sekali moralnya, seakan-akan tidak ada lagi kebaikannya, hatinya tidak terbuka sedikitpun untuk menerima kebenaran. Makanya kita sebagai muslim jangan sampai mengikuti perilakunya. Kita harus berdaya upaya untuk menghindari perilaku dengki agar dapat selamat di dunia dan di akherat kelak.
Musailamah Al Kadzab pembohong
Bohong adalah tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Musailamah Al Kadzab adalah seorang yang berperilaku bohong. Ia mengaku sebagai Nabi, padahal setelah Nabi Muhammad SAW tidak ada lagi nabi. Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang terakhir. Nabi Akhiruz zaman.
Musailamah Al Kadzab menunjukkan perilaku yang buruk, tidak mencerminkan perilaku yang terpuji, bahkan merupakan induk dari berbagai akhlak yang buruk. Berbuat bohong sangat merugikan diri sendiri dan orang banyak.
Perilaku bohong merupakan penyakit rokhani, ucapannya tidak akan dipercaya orang, sekalipun yang diucapkannya itu benar. Dalam hal bohong seperti yang dilakukan oleh Musailamah Al Kadzab banyak macam ragamnya diantaranya, mendustakan ayat-ayat Allah SWT dan Rasul-Nya, berbohong kepada orang lain, berbohong antara atasan dan bawahan, pemimpin dengan pemimpin, berbohong antar teman sendiri dll.
Berbohong merupakan akhlak yang tercela yang harus kita hindari sejauh mungkin, apalagi berbohong kepada Allah SWT dan Rasul-Nya akan berakibat yang fatal sebagaimana Firman Allah SWT
Artinya: “Dan pada hari Kiamat akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah SWT mukanya menjadi hitam. Bahkan dalam neraka jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri” (Q.S. Az Zumar ( 39 ): 60)
Berbohong selain termasuk sifat tercela yang pelakunya akan ditempatkan di neraka Jahannam, juga merupakan salah satu sifat dari munafik. Dalam hadits Bukhari Muslim disebutkan:
Artinya: “ Tanda-tanda orang Munafik ada tiga: apabila berbicara selalu bohong / dusta, apabila berjanji tidak ditepati/ menyelisihi, dan apabila dipercaya berhianat (H.R. Bukhari Muslim).
Perilaku seperti yang dilakukan Musailamah Al Kadzab si Nabi Palsu itu harus kita hindari. Perilaku yang harus kita pupuk adalah perilaku untuk memperbaiki iman kita, karena dengan iman yang baik akan membuahkan akhlak yang terpuji dan dari akhlak yang terpuji akan mewujudkan perbuatan yang terpuji, tegas, lugas dan tidak akan berbohong.
Orang yang selalu berkata jujur, benar, adil dan terbuka akan memperoleh kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akherat kelak. Oleh karena itu jauhilah sifat –sifat tercela seperti bohong ini dalam kehidupan sehari-hari sebagai bukti takwa kita terhadap Allah SWT.
Orang yang jujur akan dipercaya orang lain, disukai teman, dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya dan bisa hidup dengan tenang dan nyaman. Akan tetapi sebaliknya apabila sifat bohong kita lakukan akan membuat kita sendiri rugi. Kita akan dijauhi teman, dibenci Allah SWT dan rasul-Nya dan akan selalu merasakan resah, gundah, gelisah dalam hidup dan kehidupannya.

Selasa, 20 November 2012

0 Kedatangan Tentara Habsyi


Baru saja Baitul Muqaddis, Makkah dan Madinah aman,
Tersiar pula berita tentara Habsyi datang mengancam,
Akan menghancurkan Ka‘bah sasaran utama yang terancam,
Membuat negeri menjadi tidak aman.

Nabi Isa a.s. memerintahkan tentara ke luar kota,
Menghadang tentara musuh di luar kota.
Terjadilah pertempuran,
Suara meriam dan bedil berdentuman,
Balas membalas berkali-kali,
Musuh kelihatan banyak sekali.

Bala bantuan musuh terus mengalir dari Abessinia,
Tentara tak bisa pertahankan Makkah Saudi Arabia.
Tentara muslim mengundurkan diri dari Tanah Suci,
Hampir sampai perbatasan Baitul Muqaddis kota suci.

Ketika tentara muslim sampai di pintu Baitul Muqaddis,
Kelihatan orang membawa jenazah Isa Al Masih dengan menangis,
Diiringi oleh orang banyak sekali.
Beliau telah berpulang ke rahmat Ilahi,
Tugasnya di Baitul Muqaddis kurang lebih sepuluh tahun dijalani.

Tinggallah kaum muslimin dalam duka cita,
Suasana dunia Islam jadi berkabung dengan wafatnya Nabi Isa,
Seorang pemimpin yang disayangi,
Padahal belum berapa lama wafat Imam Mahdi yang disenangi.

Tentara muslim di Makkah berjuang sampai mati,
Mempertahankan Ka‘bah rumah Ilahi,
Akhirnya Baitullah jatuh ke tangan musuh Ilahi.

Masjidil Haram mereka hancurkan,
Hajarol Aswad mereka buang ke tengah lautan.
Berakhirlah riwayat Ka‘bah dan Masjidil Haram,
Kebanggaan Islam yang terdapat di tanah Haram.

Kini tinggal runtuhannya saja,
Kini tinggal bekasnya saja.
Imam Mahdi telah berpulang ke rahmat Allah,
Nabi Isa a.s. telah kembali ke hadirat Allah.

Kiranya tugas ke duanya telah diakhiri Ilahi,
Kini Ka‘bah tiada lagi,
Sudah tiada tempat orang melakukan Haji.
Ka‘bah tinggal puing-puingnya saja lagi,
Inilah tandanya dunia tiada berapa lama lagi,
Tinggal menanti kiamatnya saja lagi.

H.M. Ma‘shum Hasibuan, B.A.

Sabtu, 10 November 2012

0 Petunjuk Al-Qur’an Tentang Makhluk Berakal di Luar Planet Bumi

Petunjuk Al-Qur’an Tentang Makhluk Berakal di Luar Planet Bumi

Al-Qur’an merupakan mu’jizat terbesar sepanjang masa. Pertamakali dibukukan di jaman Khalifah Abu Bakr, lalu pembukuannya disempurnakan di jaman Khalifah Umar bin Khathab. Sedangkan di jaman Khalifah Utsman mulai ditetapkan bentuk hurufnya serta diperbanyak sehingga dikenal istilah Rosam Utsmani. Ilmu tata bahasa al-Qur’an (nahwu dan sharaf) mulai diperkenalkan di jaman khalifah Ali bin Abi Thalib.

Salah satu keistimewaan al-Qur’an adalah memungkinkan penafsirannya yang terus berkembang dan selalu up to date. Salah satu contohnya adalah yang terdapat di dalam surat Ar-Ra’du (13) ayat 15.
Dan hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) “Man” yang ada di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri (taat), ataupun terpaksa, begitupula bayang-bayangnya (ikut sujud) di pagi dan petang hari (QS 13:15).
Ayat tersebut menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi. Lalu siapakah yang dimaksud “Man” di dalam ayat ini?
1. Di dalam tata bahasa al-Qur’an (arab) “Man” menunjukan makhluk yang diberi akal. Sedangkan makhluk berakal yang diciptakan Allah swt ada 4, yaitu: Malaikat, Iblis, Jin, dan Manusia. Oleh sebab itu makhluk-makhluk lain seperti binatang, tumbuhan, atau benda mati tidak bisa disebut “Man” tetapi disebut “Maa”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka “Man” bermakna “Siapa” dan “Maa” bermakna “Apa”.
2. Ciri-ciri “Man” yang dimaksud di dalam ayat di atas adalah:
a) Sujud dengan taat kepada Allah;
b) Sujud dengan terpaksa kepada Allah; dan
c) Memiliki bayang-bayang.

Ayat tersebut berbunyi: Walillahi yasjudu Man fi ssamaawaati wal ardhi, jika diterjemahkan menjadi: Dan kepada Allah “Man” di langit dan di Bumi bersujud/beribadah. Itu bunyi paraghraf pertama dari ayat tersebut. Paraghraf ini menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi yang bersujud/beribadah kepada Allah. Lalu dilanjutkan dengan kalimat: Thou’an wa karhan wa dzilaluhum…., jika diterjemahkan menjadi: Taat, dan terpaksa, dan bayang-bayang mereka…… Paraghraf ini menjelaskan cirri-ciri “Man” yang dimaksud pada paraghraf pertama. Bahwa sujud/ibadahnya si “Man” yang dimaksud di atas kadang kala taat, kadang terpaksa, dan mereka memiliki bayang-bayang.
3. Perlu diketahui lagi bahwa kata As-samaawaati pada ayat tersebut berbentuk jamak. Sehingga menjadi petunjuk bahwa “Man” yang berada di luar planet Bumi akan tersebar di banyak planet lain.
3. Jika melihat ciri-ciri tersebut diatas maka tidak mungkin yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Malaikat, karena Malaikat selalu patuh kepada Allah, tidak pernah terpaksa, dan tidak memiliki bayang-bayang.
4. Juga tidak mungkin yang maksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Iblis, karena Iblis tidak pernah taat kepada Allah serta tidak memiliki bayang-bayang.
5. Dan tidak mungkin pula yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Jin. Walaupun ada Jin yang taat dan terpaksa, tetapi Jin tidak memiliki bayang-bayang.
6. Maka yang dimaksud dengan “Man” pada ayat tersebut adalah makhluk seperti manusia. Yaitu mahkluk yang kadang kala taat, atau terpaksa serta memiliki bayang-bayang. Oleh sebab itu, ayat tersebut menjadi petunjuk adanya makhluk berakal seperti manusia di luar planet Bumi.
Disamping “Man”, di luar planet Bumi pun Allah swt pun menciptakan “Maa” dari kelompok binatang melata. Sebagaimana firman Allah swt di dalam surat An-Nahl (16) ayat 49.
Dan hanya kepada Allah-lah sujud “Maa” yang melata yang ada dilangit dan “Maa” yang melata yang ada di Bumi. Dan para Malaikat, dan mereka tidak menyombongkan diri. (QS 16:49).
Ayat tersebut menjelaskan adanya “Maa” dan “Malaikat” di langit dan di Bumi yang selalu sujud kepada Allah serta tidak sombong. Pada ayat ini tidak ada istilah terpaksa, sebagai bukti bahwa Malaikat dan “Maa” selalu sujud dengan taat kepada Allah swt.
Mengakhiri pembahasan tentang makhluk di luar Bumi maka silahkan simak firman Allah swt di dalam surat Asy-Syura (42) ayat 29.
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, ialah menciptakan langit dan Bumi dan “Maa” yang melata yang Ia sebarkan pada keduanya. DAN IA MAHA KUASA UNTUK MENGUMPULKAN (MEMPERTEMUKAN) SEMUANYA (MAKHLUK LANGIT DAN BUMI) APABILA IA BERKEHENDAK (QS 42:29).
Ayat tersebut menjadi petunjuk adanya kemungkinan pertemuan (interaksi) antara manusia yang ada di langit dengan manusia yang ada di Bumi bahkan kemungkinan saling berjodoh, tentunya jika Allah swt sudah berkehendak. Wallahu a’lam bishawab.

0 CANDI BOROBUDUR MENYIMPAN “MISTERI”

Siapa yang tidak mengenal kemegahan Candi Borobudur? Semua penduduk Indonesia pernah ke candi yang berdiri sekitar tahun 800 Masehi ini. Minimal mereka pernah tahu dari informasi di bangku sekolah atau media massa. Candi yang terletak di Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagai candi Budha yang didirikan oleh Raja Samaratungga dari wangsa Sayilendra sekitar tahun Sangkala rasa sagara kstidhara atau tahun Caka 746 (824 Masehi) dan baru dapat diselesaikan oleh puterinya yang bernama Dyah Ayu Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi.
Namun belakangan ada versi lain yang berkembang. Candi Borobudur disebut-sebut masih ada kaitannya dengan sejarah Nabi Sulaeman. Nah loh?  Adalah seorang ilmuwan matematika KH. Fahmi Basya bersama Team SSQ-DLA menyimpulkan hasil risetnya. Benarkah Borobudur peninggalan Nabi Sulaeman? Dalam bukunya KH Fahmi Basyra, Matematika Islam 3 (Republika, 2009), KH Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya.
Menurut Fahmi Basya, dan seperti yang penulis lihat melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.
Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.
Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.
Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.
Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. “Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri,” katanya menjelaskan. Ditambahkannya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.
Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.
Ketujuh, buah ‘maja’ yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.  “Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16).
Kedelapan, nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata ’su’merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan ‘Su’. Kesembilan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. “Pergilah kamu dengan membawa suratku ini.” (QS An-Naml [27]: 28).  Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.
Kesepuluh, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman,” kata Fahmi menegaskan.
Selain bukti-bukti di atas, kata Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman. Benarkah bukti itu? Hanya Allah yang mengetahuinya. Wallahu A’lam. (dirangkum dari berbagai sumber)

Jumat, 09 November 2012

0 Mengenal Lebih Dekat Siapa Uwais Al-Qarni

“Sesungguhnya aku merasakan nafas ar-Rahman, nafas dari Yang Maha Pengasih, mengalir kepadaku dari Yaman!” Demikian sabda Nabi SAW tentang diri Uwais, yang kemudian dalam tradisi tasawuf menjadi contoh bagi mereka yang memasuki tasawuf tanpa dituntun oleh sang guru yang hidup.
Para sufi yang mengaku dirinya telah menempuh jalan tanpa pembai’atan formal kemudian disebut dengan istilah Uwaisi. Mereka ini dibimbing langsung oleh Allah di jalan tasawuf, atau telah ditasbihkan oleh wali nabi yang misterius, Khidhir. Uwais yang bernama lengkap Uwais bin Amir al-Qarani berasal dari Qaran, sebuah desa terpencil . Tidak diketahui kapan beliau dilahirkan. Ia dilahirkan oleh keluarga yang taat beribadah. Ia tidak pernah mengenyam pendidikan kecuali dari kedua orang tuanya yang sangat ditaatinya.
Untuk membantu meringankan beban orang tuanya, ia bekerja sebagai penggembala dan pemelihara ternak upahan. Dalam kehidupan kesehariannya ia lebih banyak menyendiri dan bergaul hanya dengan sesama penggembala di sekitarnya. Oleh karenanya, ia tidak dikenal oleh kebanyakan orang di sekitarnya, kecuali para tuan pemilik ternak dan sesamanya, para penggembala. Hidupnya amat sangat sederhana. Pakaian yang dimiliki hanya yang melekat di tubuhnya. Setiap harinya ia lalui dengan berlapar-lapar  saja. Ia hanya makan buah kurma dan minum air putih, dan tidak pernah memakan makan yang dimasak atau diolah. Oleh karenanya, ia merasakan betul derita orang-orang kecil di sekitarnya. Tidak cukup dengan empatinya yang sedemikian, rasa takutnya kepada Allah mendorongnya untuk selalu berdoa kepada Allah : “Ya Allah, janganlah Engkau menyiksaku, karena ada yang mati karena kelaparan, dan jangan Engaku menyiksaku karena ada yang kedinginan.” Ketaatan dan kecintaannya kepada Allah, juga termanifestasi dalam kecintaannya dan ketaatannya kepada Rasulullah dan kepada kedua orang tuanya, sangat luar biasa.
Di siang hari, ia bekerja keras, dan dimalam hari, ia asik bermunajat kepada Allah swt. Hati dan lisannya tidak pernah lengah dari berdzikir dan bacaan ayat-ayat suci al-Qur’an, meskipun ia sedang bekerja. ‘Ala kulli hal, ia selalu berada bersama Tuhan, dalam pengabdian kepada-Nya. Rasulullah saw menuturkan keistimewaan Uwais di hadapan Allah kepada Umar dan Ali bahwa,” dihari kiamat nanti, disaat semua orang dibangkitkan kembali, Uwais akan memberikan syafaat kepada sejumlah besar umatnya, sebanyak jumlah domba yang dimiliki Rabbiah dan Mudhar (keduanya dikenal karena mempunyai domba yang banyak). Karena itu, Rasulullah menyarankan kepada mereka berdua agar menemuinya, menyampaikan salam dari Rasulullah, dan meminta keduanya untuk mendoakan keduanya”, yang digambarkan bahhwa Uwais memiliki tinggi badan yang sedang dan berambut lebat, dan memiliki tanda putih sebesar dirham pada bahu kiri dan telapak tangannya. Sejak Rasulullah menyarankan keduanya untuk menemuinya, sejak itu pula keduanya selalu penasaran ingin segera bertemu dengan Uwais.
Setiap kali Umar maupun Ali bertemu dengan rombongan orang-orang Yaman, ia selalu berusaha mencaru tahu dimana keberadaan Uwais dari rombongan yang ditemuinya. Namun, keduanya selalu gagal mendapatkan informasi tentang Uwais. Barulah setelah Umar diangkat menjadi khalifah, informasi tentang Uwais keduanya peroleh dari serombongan orang Yaman, “Ia tampak gila, tinggal sendiri dan tidak bergaul dengan masyarakat. Ia tidak makan apa yang dimakan oleh kebanyakan orang, dan tidak tampak susah atau senang. Ketika orang-orang tersenyum ia menangis, dan ketika orang-orang menangis ia tersenyum”. Demikian kata rombongan orang-orang Yaman tersebut. Mendengar cerita orang-orang Yaman tersebut, Umar dan Ali segera berangkat menuju tempat yang ditunjukkan oleh orang-orang Yaman tadi. Akhirnya, keduanya bertemu dengan Uwais di suatu tempat terpencul. Abi Naim al-Afshani menuturkan dialog yang kemudian terjadi antara Umar dan Ali dengan Uwais  al-Qarani sebagai berikut: Umar : “Apa yang anda kerjakan disini ?” Uwais : “Saya bekerja sebagai penggembala” Umar : ”Siapa nama Anda?” Uwais : “Aku adalah hamba Allah”  Umar : ”Kita semua adalah hamba Allah, akan tetapi izinkan kami untuk mengetahui anda lebih dekat lagi” Uwais : “Silahkan saja.”  Umar dan Ali : “Setelah kami perhatikan, andalah orang yang pernah diceritakan oleh Rasulullah SAW kepada kami. Doakan kami dan berilah kami nasehat agar kami beroleh kebahagiaan dunia dan di akherat kelak.” Uwais : “Saya tidak pernah mendoakan seseorang secara khusus, setiap hari saya selalu berdoa untuk seluruh umat Islam, lantas siapa sebenarnya anda berdua?”  Ali : “Beliau adalah Umar bin Khattab, Amirul Mu’minin, dan saya adalah Ali bin Abi Thalib. Kami berdua diminta oleh Rasulullah SAW untuk menemui anda dan menyampaikan salam beliau untuk anda.”  Umar : “Berilah kami nasehat wahai hamba Allah”  Uwais : Carilah rahmat Allah dengan jalan ta’at dan penuh harap dan bertawaqal kepada Allah.”  Umar : ”Terimakasih atas nasehat anda yang sangat berharga ini. Sebagai tanda terima kasih kami, kami berharap anda mau menerima seperangkat pakaian dan uang untuk anda pakai.” Uwais : “Terimakasih wahai Amirul mu’minin. Saya sama sekali tidak bermaksud menolak pemberian tuan, tetapi saya tidak membutuhkan apa yang anda berikan itu. Upah yang saya terima adalah 4 dirham itu sudah lebih dari cukup. Lebihnya saya berikan kepada ibuku. Setiap hari saya cukup makan buah kurma dan minum air putih, dan tidak pernah makan makan yang di masak. Kurasa hidupku tidak akan sampai petang hari dan kalau petang, kurasa tidak akan sampai pada pagi hari. Hatiku selalu mengingat Allah dan sangat kecewa bila sampai tidak mengingat-Nya.”  Ketika orang-orang Qaran mulai mengetahui keduduka spiritualnya yang demikian tinggi di mata Rasulullah saw, mereka kemudian berusaha untuk menemui dan memuliakannya. Akan tetapi, Uwais yang sehari-harinya hidup penuh dengan kesunyian ini, diam-diam meninggalkan mereka dan pergi menuju Kufah, melanjutkan hidupnya yang sendiri. Ia memilih untuk hidup dalam kesunyian, hati  terbatas untuk yang selain Dia. Tentu saja, “kesunyian” disini tidak identik dengan kesendirian (pengasingan diri).
Hakekat kesendirian ini terletak pada kecintaanya kepada Tuhan. Siapa yang mencintai Tuhan, tidak akan terganggu oleh apapun, meskipun ia hidup ditengah-tengah keramaian. Alaisa Allah-u bi Kafin abdahu? Setelah seorang sufi bernama Harim bin Hayyam berusaha untuk mencari Uwais setelah tidak menemukannya di Qaran. Kemudian ia menuju Basrah. Di tengah perjalanan menuju Basrah, inilah, ia menemukan Uwais yang mengenakan jubah berbulu domba sedang berwudhu di tepi sungai Eufrat. Begitu Uwais beranjak naik menuju tepian sungai sambil merapikan jenggotnya. Harim mendekat dan memberi salam kepadanya. Uwais : menjawab: “ Wa alaikum salam”, wahai Harim bin Hayyan. Harim terkejut ketika Uwais menyebut namanya. “Bagaimana engakau mengetahui nama saya Harim bin Hayyan?’ tanya Harim. “Ruhku telah mengenal ruhmmu”, demikian jawaban Uwais, kemudian menasehati Harim untuk selalu menjaga hatinya. Dalam arti mengarahkannya untuk selalu dalam ketaatan kepada-Nya melalui mujahadah, atau mengarahkan diri “dirinya “ untuk mendengar dan mentaati kata hatinya. Meski Uwais menjalani hidupnya dalam kesendirian dan kesunyian, tetapi pada saat-saat tertentu ia ikut berpartisipasi dalam kegiatan jihad untuk membela dan mempertahankan agama Allah. Ketika terjadi perang Shiffin antara golongan Ali melawan Muawiyah, Uwais berdiri di golongan Ali. Saat orang islam membebaskan Romawi, Uwais ikut dalam barisan tentara Islam. Saat kembali dari pembebasan tersebut, Uwais terserang penyakit dan meninggal saat itu juga. (th 39 H). Demikianlah sekelumit tentang Uwais al-Qarni, kemudian hari namanya banyak di puji oleh masyarakat. Yunus Emre misalnya memujinya dalam satu sajak syairnya : Kawan tercinta kekasih Allah; Di tanah Yaman, Uwais al-Qarani. Dia tidak berbohong ; dan tidak makan makan haram Di tanah Yaman, Uwais al-Qarani Di pagi hari ia bangun dan mulai bekerja, Dia membaca dalam dzikir seribu satu malam Allah; Dengan kata Allahu Akbar dia menghela unta-unta Di tanah Yaman, Uwais al-Qarani Negeri Yaman “negeri di sebelah kanan “, negeri asal angin sepoi-sepoi  selatan yang dinamakan nafas ar-rahman, Nafas dari Yang Maha Pengasih, yang mencapai Nabi dengan membawa bau harum dari ketaatan Uwais al-Qarani, sebagaimana angin sepoi-sepoi sebelumnya yang mendatangkan keharuman yang menyembuhkan dari kemeja Yusuf kepada ayahnya yang buta. Ya’kub (QS, 12: 95), telah menjadi simbol dari Timur yang penuh dengan cahaya, tempat dimana cahaya muncul, yang dalam karya Suhrawadi menggambarkan rumah keruhanian yang sejati. “Negeri di sebelah kanan “ itu adalah tanah air Uwais al-Qarani yanag memeluk Islam tanpa pernah betemu dengan nabi.
Hikmah Yamaniyyah, “Kebijaksanaan Yaman,” dan Hikmah Yamaniyyah,”filosofi Yanani”, bertentangan, sebagaimana makrifat intuitif dan pendekatan intelektual, sebagaimana Timur dan Barat. Doa dan Dzikir Satu hal yang perlu digarisbawahi dari diri Uwais al-Qarani, kemudian menjadi landasan dalam tareqat-tareqat sufi, selain baktinya yang luar biasa terhadap kedua orang tuanya dan sikap zuhudnya, adalah doa dan dzikirnya. Uwais tidak pernah berdoa khusus untuk seseorang, tetapi selalu berdoa untuk seluruh umat kaum muslim. Uwais juga tidak pernah lengah dalam berdzikir meskipun sedang sibuk bekerja, mengawasi dan menggiring ternak-ternaknya. Doa dan dzikir bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Hakekatnya adalah satu. Sebab, jelas doa adalah salah satu bentuk dari dzikir, dan dzikir kepada–Ku hingga ia tidak sempat bermohon (sesuatu) kepada-Ku, maka Aku akan mengaruniakan kepadanya sesuatu yang terbaik dari yang diminta orang yang berdoa kepada-Ku”. Uwais selalu bedoa untuk seluruh muslimin. Doa untuk kaum muslim adalah salah satu bentuk perwujudan dari kepedulian terhadap “urusan kaum muslim”. Rasulullah saw. Pernah memperingatkan dengan keras: Siapa yang tidap peduli dengan urusan kaum muslim, maka ia tidak termasuk umatku.” Dalam hal ini, Rasulullah saw menyatakan bahwa “permohonan yang paling cepat dikabulkan adalah doa seseorang untuk saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan dan mendahulukan doa untuk selain dirinya.” Dan Uwais lebih memilih untuk medoakan seluruh saudaranya seiman. Suatu ketika Hasan bin Ali terbangun tengah malam dan melihat ibunya, Fatimah az-Zahra, sedang khusu’ berdoa. Hasan yang penasaran ingin tahu apa yang diminta ibunya dalam doanya berusaha untuk menguping. Namun Hasan agak sedikit kecewa, karena dari awal hingga akhir doanya, ibunya, hanya meminta pengampunan dan kebahagian hidup untuk seluruh kaum muslimin di dunia dan di akhirat kelak. Selesai berdoa, segera Hasan bertanya kepada ibunya perihal doanya yang sama sekali tidak menyisakan doanya untuk dirinya sendiri. Ibunya tersenyum, lalu menjawab bahwa “apapun yang kita panjatkan untuk kebahagiaan hidup kaum muslim, hakekatnya, permohonan itu akan kembali kepada kita.”Sebab para malaikat yang menyaksikan doa tersebut akan berkata “Semoga Allah mengabulkanmu dua kali lipat.” Dari prinsip tersebut, para sufi kemudian menarik suatu prinsip yang lebih umum yang padanya bertumpu seluruh rahasia kebahagiaan. Apa yang kita cari dalam kehidupan ini, harus kita berikan kepada orang lain. Jika kebajikan yang kita cari, berikanlah; jika kebaikan, berikanlah; jika pelayanan, berikanlah. Bagi para sufi, dunia adalah kubah, dan perilaku seseorang adalah gema dari pelaku yang lain. Secuil apapun kebaikan yang kita lakukan, ia akan kembali. Jika bukan dari seseorang, ia akan datang dari orang lain. Itulah gemanya. Kita tidak mengetahui dari mana sisi kebaikan itu akan datang, tetapi ia akan datang beratus kali lipat dibanding yang kita berikan. Demikianlah, berdoa untuk kaum muslim akan bergema di dalam diri yang tentu saja akan berdampak besar dan positif dalam membangun dan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual seseorang. Paling tidak, doa ini akan memupus ego di dalam diri yang merupakan musuh terbesar, juga sekaligus akan melahirkan dan menanamkan komitmen dalam diri “rasa Cinta”dan “prasangka baik”terhadap mereka, yang merupakan pilar lain dari ajaran sufi, sebagai manifestasi cinta dan pengabdian kepada Allah swt. Uwais tidak pernah lengah untuk berdzikir, mengingat dan menyebut-nyebut nama Allah meskipun ia sedang sibuk mengurus binatang ternaknya. Dzikir dalam pengertiannya, yang umum mencakup ucapan segala macam ketaatan kepada Allah swt.
Namun yang dilakukan Uwais disini adalah berdzikir dengan menyebut nama-nama Allah dan mengingat Allah, juga termasuk sifat-sifat Allah.
Ibn Qayyim al-Jauziyyah ketika memaparkan berbagai macam faedah dzikir dalam kitabnya “al-wabil ash-shayyab min al-kalim at-thayyib” menyebutkan bahwa “yang paling utama pada setiap orang yang beramal adalah yang paling banyak berdzikir kepad Allah swt. Ahli shaum yang paling utama adalah yang paling banyak dzikirnya; pemberi sedekah yang paling baik adalah yang paling banyak dzikirnya; ahli haji yang paling utama adalah yang paling banyak berdzikir kepada Allah swt; dan seterusnya, yang mencakup segala aktifitas dan keadaan.”
Syaikh Alawi dalam “al-Qawl al-Mu’tamad,” menyebutkan bahwa mulianya suatu nama adalah kerena kemuliaan pemilik nama itu, sebeb nama itu mengandung kesan si pemiliknya dalam lipat tersembunyi esensi rahasianya dan maknanya. Berdzikir dan mengulang-ulang Asma Allah, Sang Pemilik kemuliaan, dengan demikian, tak diragukan lagi akan memberikan sugesti, efek, dan pengaruh yang sangat besar.
Al-Ghazali menyatakan bahwa yang diperoleh seorang hamba dari nama Allah adalah ta’alluh (penuhanan), yang berarti bahwa hati dan niatnya tenggelan dalam Tuhan, sehingga yang dilihat-Nya hanyalah Dia.
Dan hal ini, dalam pandangan Ibn Arabi, berarti sang hamba tersebut menyerap nama Allah, yang kemudian merubahnya dengan ontologis. Demikianlah, setiap kali kita menyerap asma Allah lewat dzikir kepada-Nya, esensi kemanusiaan kita berubah. Kita mengalami tranformasi. Yang pada akhirnya akan membuahkan akhlak al-karimah yang merupakan tujuan pengutusan rasulullah Muhammad saw. Dilihat dari sudut pandang psikologis sufistik, pertama-tama dzikir akan memberi kesan pada ruh seseorang, membentuknya membangun berbagai kualitas kebaikan, dan kekuatan inspirasi yang disugestikan oleh nama-nama itu.
Dan mekanisme batiniah seseorang menjadi semakin hidup dari pengulangan dzikir itu, yang kemudian mekanisme ini berkembang pada pengulangan nama-nama secara otomatis. Jadi jika seseorang telah mengilang dzikirnya selama satu jam, misalnya, maka sepanjang siang dan malam dzikir tersebut akan terus berlanjut terulang, karena jiwanya mengulangi terus menerus. Pengulangan dzikir ini, juga akan terefleksi pada ruh semesta, dan mekanisme universal kemudian mengulanginya secara otomatis. Dengan kata lain, apa yang didzikirkan manusia dengan menyebutnya berulang-ulang. Tuhan kemudian mulai mengulanginya, hingga termaterialisasi dan menjadi suatu realita di semua tingkat eksistensi.
Wallahu a’lam bis-shawab.

Kamis, 08 November 2012

0 Kisah Ya'juj dan Ma'juj

Saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya (berhubungan suami istri) kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil. Ketika dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj.
Selain wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal. Padahal bilamana mereka makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh sampai kemudian mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat maka airnya tidak akan bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu krisis pangan dan air.
Karena interaksi sosial yang tidak kondusif akibat masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ini maka mereka kemudian cenderung mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah komunitas induk bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya, yang antara lain meliputi bangsa: Armenia, Rusia/Slavia, Romawi dan Turk di wilayah-wilayah luas seputar Laut Hitam. Namun bilamana mereka membutuhkan makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama ke daerah-daerah sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya. Karena kondisi fisiknya, mereka mampu menempuh perjalanan jauh dalam waktu relatif lebih pendek dibandingkan oleh manusia normal. Bagi golongan raksasa karena mereka mampu melangkah dengan jangkauan lebar sedangkan golongan liliput adalah karena sedemikian ringan bobotnya terhadap gravitasi bumi sehingga bila berjalan sangat cepat seperti meluncur bersama angin.
Pada puncak keresahan masyarakat pada masa itu, Allah SWT kemudian mengutus salah satu hambaNya yang berkulit kehitaman (tetapi bukan termasuk ras negro) dengan dua benjolan kecil (tidak bertulang tanduk) di kedua sisi keningnya yang sebenarnya lebih sering tak tampak karena tertutupi oleh surbannya yaitu Nabi Dzul Qarnain a.s untuk menghadang laju Ya’juj dan Ma’juj yang telah menimbulkan kerusakan alam yang akan terus bertambah luas.
"Berilah Aku potongan-potongan besi," hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu, berkatalah dzulqarnain,"Tiuplah (api itu)," Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata,"Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu." -Al Kahfi: 96-
Sesuai petunjuk Allah, Nabi Dzul Qarnain a.s kemudian mengajak masyarakat di sekitar lokasi tempat tinggal Ya’juj dan Ma’juj untuk bersama-sama membuat dinding tembaga dan besi yang akan menutup satu-satunya lubang keluar masuk mereka. Setelah selesai, masyarakat yang sebelumnya tinggal di dekat dinding diajak untuk meninggalkan lokasi yang sudah kering tanpa air dan tumbuhan tersebut menuju ke tempat lain yang lebih layak untuk di huni.
"Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya." -Al Kahfi: 97-
Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara, bahkan dengan menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka sentuh dengan mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula. Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj. 
"Dzulqarnain berkata,"Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya hancur luluh, dan janji Tuhanku itu adalah benar." -Al Kahfi: 98-

Allah SWT juga mewahyukan kepada Nabi Dzul Qarnain a.s bahwa dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat. Kemudian Allah menjadikan gaib (tidak terlihat) lokasi dinding tersebut.
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." -Al Anbiyaa: 96-
Mereka berusaha untuk keluar dengan berbagai cara, hingga sampai saat matahari akan terbenam mereka telah dapat membuat sebuah lobang kecil untuk keluar. Lalu pemimpinnya berkata,'Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini." Namun keesokkan harinya lubang kecil itu sudah tertutup kembali seperti sedia kala atas kehendak Allah. Mereka pun bingung tetapi mereka bekerja kembali untuk membuat lubang untuk keluar. Demikian kejadian tersebuat terjadi berulang-ulang. Hingga kelak menjelang Kiamat, di akhir sore setelah membuat lubang kecil pemimpin mereka berkata,“InsyaAllah, Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini.” Maka keesokan paginya lubang kecil itu masih tetap ada, kemudian terbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air bah memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat mereka jangkau di bumi.
Pada saat Ya'juj dan Ma'juj menyerang pada saat mendekati kiamat nanti dan saat itu masyarakat muslim termasuk Nabi Isa a.s yang telah terpojok di sebuah gunung (tur). Nabi Isa dan Umat muslim lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus keluar dari tengkuk Ya’juj dan Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak. WaAllahu 'Alam.
Dari berbagai sumber.

1 Misteri Bangunan Piramida, Al-Qur’an Ternyata Lebih Dulu Punya Jawaban

BANGUNAN menjulang berbentuk segitiga itu, diyakini memiliki beragam analisis tentang misteri konstruksinya. Dibangun pada masa kekuasaan Firáun Khufu pada tahun 2560 SM, rupa-rupanya kontraversi masih terus berlanjut hingga akhir abad ke-19.

Logika para ilmuwan pun bingung menangkap bagaimana sebuah piramida dibangun? Hal ini karena teknologi mengangkat batu-batu besar yang bisa mencapai ribuan kilogram ke puncak-puncak bangunan belum ditemukan di zamannya. Apa rahasia di balik pembangunan piramida ini?

Koran Amerika Times edisi 1 Desember 2006, menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian tersebut disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya.

Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodifikasi nomor di batu yang mereka tinggalkan.

Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual alias olahan tanah liat.

Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah “Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam.

Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida. Singkatnya lumpur yang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding piramid.

Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu membedakan antara batu alam dan batu buatan.

 Dengan metode pembuatan batu besar melalui cara ini, sang profesor membutuhkan waktu sepuluh hari hingga mirip dengan batu aslinya.

Sebelumnya, seorang ilmuwan Belgia, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari rahasia di balik pembuatan batu besar di puncak-puncak piramida. Ia pun berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan studi, sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.”

Penemuan oleh Profesor Prancis Joseph Davidovits soal batu-batu piramida yang ternyata terbuat dari olahan lumpur ini memakan waktu sekitar dua puluh tahun. Sebuah penelitian yang lama tentang piramida Bosnia, “Piramida Matahari” dan menjelaskan bahwa batu-batunya terbuat dari tanah liat! Ini menegaskan bahwa metode ini tersebar luas di masa lalu. (Gambar dari batu piramida).

Sebuah gambar yang digunakan dalam casting batu-batu kuno piramida matahari mengalir di Bosnia, dan kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metode tertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Firaun!

Al-Qur’an Ternyata Lebih Dulu Punya Jawaban

Jika dipahami lebih dalam, ternyata Alquran telah mengungkapkan hal ini 1400 tahun sebelem mereka mengungkapkannya, perhatikan sebuah ayat dalam Al Quran berikut ini:

“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash: 38)



Subhanallah! bukti menakjubkan yang menunjukkan bahwa bangunan bangunan raksasa, patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban tinggi saat itu, juga dibangun dari tanah liat! Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis.

Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengetahui tentang rahasia piramida. Sebelum ini, para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini.

Ajaib, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad saw, berbilang tahun setelah Berakhirnya dinasti Firaun memberitahukan bahwa Firaun membangun monumen yang kelak dinamakan Piramid menggunakan tanah liat.

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah berbicara sesuai hawa nafsunya saja melainkan petunjuk dari Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa … Dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya dikemudian hari!!

Subhanallah! Sungguh suatu hal yang hanya dapat dipahami oleh orang orang yang bukan sekedar berakal, tetapi juga mempergunakan akalnya. Wallahua’lamu

1 Misteri Agama Hindu dan tentang Dajjal


 Lambang Theosofi
Dalam suatu Riwayat hadist ,Nabi Muhammad SAW bersabda” Ada dua kelompok dari umat ku yang akan di selamatkan oleh Allah ta’ala dari neraka ;kelompok yang memerangi India dan kelompok yang berperang membantu Isa bin Maryam”H.R Imam ahmad
Dari Hadist dia atas tampaklah Hikmah dari kemisteriusan India.Sementara itu timbul lah pertanyaan,Mengapa Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk memerangi India ?
Ada apa dengan India?
Kita simak baik-baik hadist Shoheh berikut ini dari Abdullah Bin Umar ,Ia berkata” Akum melihat Rasullulah menunjukan jarinya ke arah Timur lalu beliau bersabda,”ketahuilah bahwa Fitnah dajjal tersebut berasal dari  sini,fitnah itu dari sini,dari arah terbinya tanduk setan” H.R Bukhari
Kawasan timur ,sebagaimana banyak di sebutkan oleh para sejarawan meliputi Iran,Iraq,Afganistan,Pakistan,India,China dan Rusia.Tapi mengapa Rasullulah lebih menganjurkan umatnya untuk memerangi kawasan timur India?
Ternyata di sanalah banyak orang-orang Hindu yang bekerjasama dengan umat Yahudi  yang tergabung dalam anggota perkumpulan Rahasia di dunia buatan Yahudi yaitu Organisasi Freemason.Umat hindu yang tergabung dalam anggota Freemason ternyata punya rencana strategi untuk menghancurkan syariat Islam di India dan di dunia.Hal ini di tandai dengan adanya gerakan Ahmadiyah  yang di anggap sesat oleh kaum Muslim karena mereka tidak mengakui Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang di utus oleh allah ,dan setelah itu maka tidak ada lagi nabi-nabi Utusan Allah setelah Nabi Muhammad SAW Meninggal dunia.Gerakan Ahmadiyah muncul pada tahun 1990 masehi yang di bentuk oleh Yahudi Kolonial Inggris di India yang sekarang berpusat di Kota London ( Inggris).
Lalu apa hubungan nya dengan orang tua dajjal yang pernah menyembah Patung anak sapi /sapi betina yang sekarang ini sapi di jadikan makhluk suci bagi umat hindu bahkan ada orang Hindu yang mengagung-agungkan sapi  sehingga lama-kelamaan mereka pun juga menuhankan sapi.
Berdasarkan Manuskrip kuno Yang di temukan oleh petani miskin berkebangsaan Palestina,kemudian manuskrip tersebut di teliti oleh Ilmuwan Islam bernama Al-Kamil.Manuskrip yang di tulis dengan huruf Arab tersebut di simpulkan oleh para pakar ahli benda-benda kuno bahwa manuskrip tersebut sudah berumur 400 Tahun sebelum Nabi Musa di lahirkan bahkan bisa jadi lebih.Penulis manuskrip kuno  itu adalah Azad bin Harim bin Shofur .Dia adalah manusia Kuno yang berdasarkan manuskrip itu,berguru langsung dengan Nabi Ibrahim .Hanya dia saja yang selalu menanyaklan tentang Dajjal kepada Ibrahim.
Sedangkan Nabi Ibrahim sekitar 400-an tahun sebelum Nabi Musa di lahirkan dan hal ini waktu itu manusia berada pada tahun 2000 –an Sebelum masehi.Sedangkan agama Hindu di lahirkan pada tahun 1300 sebelum masehi bahkan sebelum tahun 3200 sebelum masehi para nabi-nabi Allah juga menceritakan adanya ramalan tentang Dajjal.Jadi dajjal sudah lebih dulu terlahir sebelum agama Hindu terbentuk.
Dalam manuskrip tersebut di jelaskan bahwa Dajjal terlahir dari seorang ayah dan ibu keturunan Yahudi .Awalnya mereka tidak mempunyai anak selama 30 tahun lalu mereka berdoa kepada patung-patung sapi yang terletak di depan Rumahnya ,setiap hari mereka memberi sesajen pada patung tersebut agar impian mereka tercapai dan akhirnya permintaan mereka di kabulkan.
Sejarah awal mula Dajjal ini ternyata sama  persis denagn apa yang pernah di ceritakan oleh nabi Muhammad SAW dalam hadistnya;
“Orang tua dajal tidak pernah mendapatkan anak selama 30 tahun, kemudian terlahirlah dari keduanya seorang anak laki-laki yang hanya bermata satu, berperangai buruk dan sangat sedikit manfaatnya. Ketika matanya tertidur, hatinya tidaklah ikut tertidur. Kemudian beliau Shallallu ‘Alaihi wa Sallam menerangkan tentang dua orang tuanya dengan bersabda: Ayahnya adalah seorang laki-laki yang berpostur tinggi, berdaging tidak teratur, berhidung panjang, seakan-akan hidungnya adalah paruh buruh. Ibunya adalah seorang wanita besar, bertangan panjang dan berpayudara besar.”
Riwayat Imam Ahmad dari Abubakar. Diriwayatkan juga oleh At Tirmidzi dari Hammad bin Salamah, dan ia berkata, bahwa ini hadis hasan.
Sedangkan imam ahmad melalui  abu bakar,dan riwayat imam Tirmidzi melalui hammad bin dalamah ra.menjelaskan bahwa orang tua dajjal terlahir dari bangsa Yahudi dan sama persis dengan cerita dari manuskrip kuno tersebut.
Pada dasarnya orang tua dajjal sama-sama memiliki sejarah yang hitam .Ibu dajjal terlahir dari sepasang suami istri yang melakukan seks di luar nikah,ayah dajjal juga terlahir dari pasangan suami istri yang berhubungan seks di luar nikah.Begitupun juga sepasang suami istri( orang tua dajjal ) juga melakukan hubungan seks di luar nikah.
Jadi agama Penyembah patung  atau sapi pertama kali di lakukan oleh bangsa Yahudi jauh sebelum umat Hindu India melakukannya.Menurut ajaran Islam kata dajjal berasal dari kata dajjaala yang artinya pendusta atau penyesat.sedangkan nama asal dajjal tersebut adalah Musa samiri atau Ibnu samirah sesuai dengan desa tempat tinggalnya yaitu desa Samirah( Palestina) yang di kabarkan desa tersebut sudah tenggelam ,entah kemana.Memang benar bahwa samiri adalah Dajjal penyesat yaitu ketika zaman nabi Musa dia mempengaruhi bani israel ( Yahudi) untuk menyembah patung sapi betina yang terbuat dari emas  lalu dia juga menjadikan patung tersebut bisa berbicara dengan kekuatan Supranatualnya ,benar-benar dajjal telah menyesatkan kaum Musa agar berpaling dari Allah yang maha Esa.
Hal ini terbukti , Sementara itu, Dr Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, dalam  Shahih Qashashin Nabawi atau  Ensklopedia Kisah Shahih Sepanjang Masa (terjemahan Izzudin Karimi, Lc, Pustaka Yassir, 2008: hlm 134-137), mengutip sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Hakim dalam Mustadrak dari Ali.

''Ketika Musa bersegera kepada Tuhannya, Samiri mengumpulkan perhiasan semampunya: perhiasan Bani Israil. Dia mencetaknya menjadi anak sapi, kemudian dia memasukkan segenggam (dari jejak rasul) ke dalam perutnya. Ternyata, ia menjadi anak sapi yang bersuara. Maka, Samiri berkata kepada mereka, "Ini adalah Tuhan kalian dan Tuhan Musa.
Karena dajjal terlahir dari benih –benih hina /haram yang berasal dari keturunan penzina ,di tambah lagi sering membuat sesajen  di depan rumah lalu keesokan harinya sesajen tersebut hilang di ambil Jin atau setan dengan tujuan agar orang tua dajjal percaya bahwa patung sapi benar-benar tuhan mereka.Dapat di simpulkan bahwa dajjal adalah kombinasi dari manusia dan setan( manusia setengah setan ) yang di tangguhkan umurnya/di panjangkan sama seperti Iblis,setan,jin,nabi khidir hingga kiamat menjelang tiba dan  yang kelak mereka akan berperang di akhir zaman bersama pasukan-pasukannya masing-masing.
India adalah suatu negeri yang penuh misteri karena di sanalah banyak ajaran-ajaran sesat dari setan dan ideologi mistik semuannya berasal dari dajjal .Adapun guru besar hindu Bernama sai baba yang ikut dalam mendukung zionisme di palestina  ternyata juga membuat semacam ideologi theosofi .Markas theosofi terbesar terletak di Adyar,India.konon katannya di sana ada umat Hindu yang menyakini kotoran sapi adalah kotoran Tuhan sehingga mereka menaruh mangkuk ketika sapi Buang Kotoran.Itulah sebabnya umat Hindu Di India dan Di Indonesia  sangat berbeda karena di pengaruhi ideologi-ideologi mistik.Bukti bahwa Kristen ,Yahudi,dan Hindu berusaha untuk menghancurkan Islam adalah cukup melihat lambang dari Theosofi ,yang terdapat bintang david di tengah-tengah,gambar salib di dalam bintang david dan simbol Hindu yang terletak di atasnya.Maka ketahuilah bahwa ketiga simbol tersebut adalah lambang dari ketiga agama tersebut.
Adapun bukti kebenaran Islam yang lain adalah adanya ketakutan Dari Bangsa atau agama Yahudi Terhadap Ramalan nabi Muhammad SAW di akhir zaman di mana akan terjadi peperangan antara kaum Yahudi dan kaum Muslim yang mana pada peperangan tersebut akan di menangkan oleh Umat Muslim .Maka sebab itulah sekarang inim para Yahudi Israel,Eropa,dan Amerika sedang giat-giatnya Menanam pohon ghorgod Karena kelak pohon itulah yang bisa melindungi mereka dari cengkraman Muslim.Hal ini sesuai dengan Hadist berikut

اليهود المسلمون يقَاتل حتّي السَاعة تقوم لاََ
يهوديّ هذَا اللهعبديَا، مسلم يَا ، والشجر الحجر فيقولوالشجر

(أَحمد) اليهود شجر من فَاِنّه الغرقد إِلاَّ فاقتله فتعَال خلفي

Artinya: Tidak akan datang hari kiamat hingga kaum muslim memerangi Yahudi maka kaum muslim membunuh mereka hingga Yahudi bersembunyi di balik batu dan pepohonan dan berkatalah batu dan pohon tersebut; "Wahai musli, wahai hamba Allah ini ada orang Yahudi di belakangku kemarilah dan bunuhlah, kecuali pohon Ghorqod karena ia adalah pohonnya kaum Yahudi.H.R.Imam ahmad

Kemudian perang akhir zaman tersebut di namakan dengan Perang Armaggeddon oleh kaum Yahudi dan Kristen .Istilah armaggeddon banyak di jumpai dalam Kitab kedua agama tersebut seperti  di Dalam Kitab Wahyu” dan para ruh-ruh setan mengumpulkan para tentara dunia di suatu tempat bernama Armaggeddon”.Pasal 16:ayat 16( Kitab Injil).Armaggeddon berasal dari bahasa Ibrani ‘’AR” artinya Lembah sedangkan “Maggeddon  “ adalah Bukit dan lembah yang ada di Palestina.Orang Yahudi memprediksikan Armaggeddon akan terjadi pada tahun 1998 sedangkan 2001 di ramalkan Oleh Kristen.Kedua tahun tersebut telah berlalu tetapi Tidak terjadi apa-apa yang menyangkut Kekuatan Islam di seluruh Dunia Justru kekejaman Yahudi terhadap Muslim Palestina saja yang terjadi.Atau Perang Busuk yang di lancarkan Oleh Amerika pada Tahun 2003 yang di namakan Perang teluk II ,itu bukan Perang Armaggeddon karena tidak terjadi di lembah Maggeddon.Penyebab Terjadinya Perang teluk yang di lancarkan Amerika terhadap Irak adalah Di Bom nya Gedung World Trad Center ( New York) Yang katanya di ledakan oleh kaum Fundamentalis Muslim( Osama Bin Laden),Lalu Presiden GOERGE WEKER BUSH menuduh Irak Menyimpan alat pemusnah massal .Padahal Di Irak tidak ada alat seperti itu sebab kalau pun ada yang memenangkan pertempuran tersebut  Pasti Bukan Amerika melainkan Irak sebab Irak punya senjata itu namun kenyataannya Irak Kalah.Tidak ada alat pemusnah massal tersebut yang ada badan stabilitas nasional Irak Hancur.Konon katanya mereka hanya merebut ladang minyak sebab 25 tahun mendatang Amerika akan kehilangan Power Ekonominya .Salah satu jalan mereka adalah dengan menguasai Irak sebab 25 tahun mendatang Irak akan menjadi Bahan Penolong bagi negara adidaya tersebut.Demikian Pengamatan dari para perpolitikan Internasional.Tapi suatu saat nanti umat islam di seluruh dunia akan bersatu memerangi Yahudi di lembah Maggeddon.Yahudi mulai melemah kekuatannya sebab mereka tidak bisa berlari kemanapun karena tiba-tiba atas Kuasa allah semua benda mati bisa berbicara dan memberitahu persembunyian Yahudi sehingga Nabi Muhammad SAW mencontohkan sebuah batu yang bisa berbicara” hai,umat muslim kemarilah ! disini adaYahudi dan Bunuh lah dia”Kecuali Pohon Ghorgod yang tidak mau memberitahukan persembunyian Yahudi Sebab Pohon tersebutBerasal dan tumbuh di daerah Yahudi.Pohon inilah yang sekarang ini membuat Umat Yahudi berlomba-lomba menanamnya sebab Pohon tersebut akan melindungi mereka dari umat Muslim.Adapun suatu bangsa yang menjadi misteri yang karakternya sama dengan Pohon Ghorgod karena tidak mau memberi tahu dimana keberadaan Yahudi karena ada jasa tanah air terhadap bangsa Yahudi.siapakah dia?.Nabi Muhammad SAW menggambarkan tentang masa depan yang akan terjadi Kiamat setelah kaum Muslim menang dari pertempuran hebat itu.Umat Hindu dan buddha boleh percaya atau tidak percaya akan ramalan itu.Tapi ketahuilah bahwa Yahudi sangat menakuti Ramalan akhir zaman tersebut yang terbukti mereka banyak menanam ghorgod sebab Pohon itulah yang bisa melindungi anak cucu mereka nanti.Sekarang perang armaggeddon belum terjadi namun Organisasi rahasia Yahudi( FREEMASON) Mulai berencana membujuk dan menggarap mayoritas dari suatu negara.Jika di India mereka menggarap orang Hindu namun jika di India Mereka menggarap Orang Islam.Orang Islam di Indonesia di banyak yang di cuci otaknya agar orang Islam terbujuk menjadi teroris sehingg umat Islam di kenal teroris Nomor satu,Kurang nasionalisme,dan dan memerangi kaumnya sendiri.Jika di India umat Hindu di bujuk agar membenci Islam dan takut akan semakin banyaknya umat Hindu yang masuk Islam di India.Para Ilmuwan non muslim pun banyak yang menduga bahwa gedung World trad center ( New york) di bom oleh Freemason( masonic) yang di duga bekerjasama dengan Bush agar Islam di kenal teroris kelas kakap dunia.Meskipun kalian tidak percaya akan Ramalan Nabi Muhammad tersebut maka ketahuilah telah tampak Kekhawatiran Yahudi dan Kristen terhadap anak cucu mereka nanti.Di mana Amerika dan Eropa mulai Bergantung Hidupnya dengan Pohon Ghorgod.Islam seluruh dunia akan bersatu dan membalas Kekejaman Yahudi dan Kristen yang telah banyak melakukan Kolonialisme terhadap Negara-negara Mayoritas Muslim yang lalu maupun yang sekarang Palestina masih terjajah.Lalu bagaimana dengan keturunan Hindu nanti/apakah akan membela Yahudi?banyak yang masuk Islam dan membela Islam?Atau Bangsa Misteri itulah umat Hindu di India .Umat Muslim akan di bela Oleh nabi Isa yang turun dari langit dan bersama Imam mahdi akan memerangi Yahudi,Dajjal( antikritus),dan bangsa Rum Kristen amerika dan Eropa serta  para pengikut atau kaki tangannya seperti Freemason dan Iluminati.Untuk lebih jelas tentang Yahudi dan Freemason maka kunjungi majalah Armanees di Google.Bersiaplah nanti di armaggeddon bagi mereka yang membelah yahudi ,pasukan antikritus dan bangsa Rum.Adapun anggapan Orang Kristen yaitu Shofeld berkata: “Sesungguhnya orang-orang Kristen yang Ikhlas hendaknya bergembira dengan peristiwa ini. Karena, begitu perang armageddon (pertempuran yang terakhir) ini dimulai, maka Isa Al Masih akan segera mengangkat mereka ke awan, dan mereka akan diselamatkan oleh Al Masih serta tidak akan menghadapi kesusahan apa pun yang terjadi di bumi, di bawah mereka.” (Kitab “Ramalan dan Politik”, hal.25).Shofeld telah Membohongi Umat Kristen di seluruh Dunia karena dia membaca Ramalan dari Nabi Muhammad SAW dalam hadist shoheh yang juga pernah saya Dengar.Mana Mungkin nabi Isa membela Umat Kristen di akhir zaman karena umat Kristen dan Yahudi di Bela dan Ikut dalam pasukan Dajjal yang merupakan musuh nabi Isa.Dajjal akan di Bunuh oleh nabi Isa.Kristen dan Yahudi Pun juga di bela oleh Para ruh-ruh setan sebagaimana yang sudah saya sebutkan dalam kitab mereka yaitu Wahyu( Kitab Injil).Jadi tidak mungkin Isa membela Umat yang menjadi pengikut setan sedangkan setan itu di laknati oleh Allah Yang Maha Esa.Menurut Teman saya yang beragama Kristen Mengatakan bahwa Injil isinya selalu berubah-ubah sesuai keaadaan zaman.bagi saya Ketika Mereka menemukan kebenaran Islam dan Semakin dekatnya zaman dengan Kiamat maka Umat Kristen mengambil sebagian ramalan dari Nabi Muhammad tapi ramalan tersebut mereka samarkan dan mereka tukar dalam kitab suci mereka,karena mereka Iri hati atau Dengki sehingga menyembunyikan kebenaran Islam.Yang Tadinya NABI Muhammad meramalkan bahwa Isa membela Islam lalu mereka jiplak dan di buat dalam ajaran mereka bahwa Isa membela Umat Kristen.padahal yang sesungguhnya Isa bersama Imam mahdi Membela Umat Islam dan menghancurkan Pasukan Yahudi dan pasukan Dajjal di ARMAGGEDDON .hal ini sesuai dengan hadist Berikut;

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرُ الصَّلِيْبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيْرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَفِيْضُ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu a’laihi wa sallam bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh pasti akan turun pada kalian Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil lalu dia menghancurkan salib, membunuh babi dan membebaskan pajak serta harta begitu melimpah sehingga tak ada seorangpun yang mau menerimanya”. [2]
Jadi kesimpulannya adalah Nabi Isa akan menghancurkan umat salib( Kristen) bukan menyelamatkan Umat Kristen kelangit.akan tetapi Shofeldt mengetahui ramalan dari Hadist yang merupakan Ramalan dari rasullulah lalu umat Kristen meramalkan bahwa Isa membela Kristen padahal yang sesungguhnya Isa Menghancurkan Kristen.Selain penanaman Pohon Ghorgod ,salah satu dampak dari ketakutan mereka adalah Umat Kristen Takut Karena negara muslim Iran memproduksi Banyak Nuklir padahal nuklir tersebut Bukan untuk Perang melainkan Untuk Pembangkit Listrik dan Pertahanan Negara Iran apabila sewaktu-waktu Iran di serang negara lain.Sekarang Ini sudah kita ketahui bahwa Sebenarnya Negara-negara Kristen dan Yahudi sebenarnya takut Dengan Islam .Tinggal menunggu Waktu yang tepat Untuk menghancurkan Kristen dan Yahudi di Perang Armaggeddon nanti
 

Blog Islami Created by Muhammad Ulul Albab Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates